Benih Jagung Hibrida AR 29 Solusi Produktivitas Tinggi dan Ketahanan Optimal bagi Petani
Varietas Benih Jagung Hibrida AR 29 ini merupakan terobosan terbaru dalam dunia pertanian, khususnya untuk tanaman jagung. Sebagai benih varietas unggul bersertifikat kelas benih sebar (BR), benih ini menawarkan berbagai keunggulan yang signifikan. Daya berkecambahnya yang mencapai lebih dari 90% menjamin tingkat keberhasilan pertumbuhan yang tinggi. Selain itu, dengan kadar air di bawah 12% dan kemurnian benih di atas 98%, para petani dapat memastikan bahwa mereka menanam benih dengan kualitas terbaik.
Ketahanan terhadap berbagai penyakit merupakan salah satu keunggulan utama dari benih ini. Penyakit bulai, hawar daun dataran rendah, dan karat daun sering menjadi momok bagi para petani jagung. Namun, dengan varietas hibrida ini, tanaman tetap kuat dan sehat meskipun dihadapkan pada kondisi yang kurang ideal. Ketahanan ini tidak hanya membantu meningkatkan hasil panen tetapi juga mengurangi biaya perawatan dan penggunaan pestisida.
Benih ini juga sangat adaptif terhadap berbagai jenis lahan, mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi. Dengan tingkat prolifik sekitar 30% pada lingkungan yang sesuai, varietas ini menunjukkan kemampuan berproduksi yang optimal di berbagai kondisi tanah dan iklim. Hal ini memberikan fleksibilitas bagi petani untuk menanam di berbagai lokasi tanpa khawatir akan penurunan produktivitas.
Karakteristik fisik tanaman ini juga tidak kalah mengesankan. Batangnya yang kokoh, agak bulat, dan berwarna hijau menunjukkan kekuatan dan ketahanan terhadap angin dan cuaca ekstrem. Potensi memiliki dua tongkol per batang dengan panjang sekitar 19,20 cm dan diameter 4,89 cm menambah daya tariknya. Warna biji yang kuning oranye tidak hanya menarik secara visual tetapi juga menandakan kualitas dan nilai gizi yang tinggi.
Sistem perakaran yang kuat membuat tanaman ini tahan terhadap rebah batang, sebuah masalah umum yang sering mengurangi hasil panen. Dengan perakaran yang dalam dan kokoh, tanaman mampu menyerap nutrisi dan air secara optimal, mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang sehat. Hal ini sangat penting terutama di wilayah dengan kondisi tanah yang kurang stabil.
Keunggulan lainnya adalah umur genjah dari tanaman ini. Dapat dipanen dalam waktu sekitar 98-102 HST (Hari Setelah Tanam), memberikan keuntungan tambahan bagi petani. Tanda-tanda tongkol yang siap panen meliputi kelobot kering, warna biji yang kuning mengkilap, kering, keras, dan tidak membekas saat ditekan dengan kuku. Ini memastikan bahwa jagung yang dipanen memiliki kualitas terbaik untuk dijual atau digunakan.
Rendemen tinggi dengan potensi hasil mencapai 13,2 ton per hektar pipilan kering pada kadar air 15% menjadikan benih ini sebagai pilihan utama bagi petani yang ingin meningkatkan produktivitas lahan mereka. Dengan segala keunggulan yang ditawarkan, varietas hibrida silang tunggal ini tidak hanya memberikan hasil yang memuaskan tetapi juga mendukung keberlanjutan pertanian yang lebih baik.